Jumat, 06 Desember 2013

MENGANALISIS UNSUR-UNSUR INTRINSIK DARI NOVEL“MIRANDA:JANGAN AMBIL NYAWAKU DAN BAKO”

 
MENGANALISIS UNSUR-UNSUR INTRINSIK DARI NOVEL“MIRANDA:JANGAN AMBIL NYAWAKU DAN BAKO”

A.Menentukan Tokoh dan Perwatakan

         Tokoh dibedakan atas tokoh utama, tokoh pembantu, dan tokoh figuran. Setiap tokoh memiliki watak atau karakter.
          Setelah kamu membaca dua kutipan novel di atas, sekarang bekerjalah dengan teman sebangkumu untuk menetukan para tokoh dan perwatakannya ! Tunjukkan buktinya dalam teks! Isikanlah dalam tabel berikut!

       Novel
 No.
          Tokoh
    Perwatakan
              Bukti
Miranda: Jangan Ambil Nyawaku
1.


2.




3.





   4.
Miranda (Aku)


Dr. Mulen




Emma





Ibu (Miranda)
Selalu ingin tahu

Baik,ramah




Baik





Baik
“Mereka masih berbohong,” kataku merasa mual.
“Miranda, boleh aku bicara secara pribadi dengan orang tuamu sebentar?” tanya Dr.Mulen
“ Kamu dengar apa yan ia katakan tentang takdirnya. Takdirnya adalah aku. Maksudku, apa artinya?”
“ kami akan menceritakan kepadamu sesuatu yang pasti akan membuatmu gusar.
Bako
1.




2.






 3.
Umi




Suami






Aku
Penyayang dan baik hati



Rajin dan tak kenal lelah





          -

“Dikampung, ia adalah seorang perempuan yang terpandang dan disegani.”
“ pagi-pagi bangun, suamiku langsung mengambil air wudu, kadang kepancuran, tetapi lebih sering dirusuk rumah saja.”

                 -





B.Menentukan Alur Novel

         Novel mempunyai rangkaian cerita. Itulah yang disebut alur. Alur ada bermacam-macam, ada alur maju dan campuran. Adapun bagian-bagiannya meliputi pengenalan, penanjakan, klimaks, dan pengakhiran.
Diskusikan bersama teman kelompokmu hal-hal berikut.

(1)        Alur apakah yang digunakan dalam kedua kutipan novel tersebut? Berikan alasan!
Alur:  Novel pertama menggunakan alur maju, sedangkan novel kedua menggunakan alur mundur
Alasan: Karena novel pertama mengikuti perkembangan zaman, sedangkan novel kedua menceritakan yang mengingat masa lalu.

(2)    Tentukan alur yang digunakan berdasarkan peristiwa-peristiwa yang diceritakan   dalam novel !
        Miranda: Jangan Ambil Nyawaku
        Peristiwa 1         : Alur maju
        Peristiwa 2         : Alur maju
        Peristiwa 3 dst   : Alur maju
        Bako
        Peristiwa 1         : Alur mundur
        Peristiwa 2         : Alur mundur
        Peristiwa 3 dst   : Alur mundur

C.Menentukan Sudut Pandang

          Pengarang berada pada posisi sebagai apa dalam cerita? Itulah sudut pandang. Ada dua macam sudut pandang pengarang dalam cerita, yaitu sudut pandang akuan dan diaan. Tunjukkan sudut pandang pengarang dalam kedua novel di atas dan tunjukkan dua bagian yang membuktikan hal itu!

(1)           Miranda : Jangan Ambil Nyawaku
Sudut Pandang                           :  Orang pertama, pelaku pertama
Bagian yang membuktikan          : Karena terdapat kalimat yang         memakai kata “Aku. Misalnya : “ Tentu”. Aku mengangkat bahu.Aku tidak perduli

(2)           Bako
Sudut pandang                            : Orang Ketiga, sebagai pengamat
Bagian yang membuktikan          : Karena terdapat kalimat yang   menggunakan kata “ Ia ”. Misalnya : “sesudah salat, ia langsung ke dapur.”

D.Menentukan Setting (Latar) Novel 

          Peristiwa dalam novel terjadi pada suatu waktu dan tempat tertentu. Oleh karena itu, setting  terbagi menjadi setting  waktu dan tempat. Karena peristiwanya tidak hanya satu, maka waktu dan tempat juga mungkin lebih dari satu.
Tunjukkan setting  waktu dan tempat dalam kedua kutipan di atas serta buktikan bagian cerita yang menunkukkan hal itu!

Miranda : Jangan Ambil Nyawaku
(1)           Setting waktu : Malam Hari
Bukti : “ Beri aku sesuatu agar aku bisa tidur”
(2)           Setting tempat: Di kamar
Bukti : Mereka bertiga meninggalkan kamar. Aku menelepon Emma dengan ponselku.

 Bako
(1)           Setting Waktu : Pagi Hari
Bukti : “ Pagi-pagi bangun, suamiku langsung mengambil air wudu, kadang ke pancuran, tetapi lebih sering di rusuk rumah saja. “
(2)           Setting Tempat : Di masjid
Bukti : “ Ia selalu bersalat subuh di mesjid “
Setting Tempat :Ke ladang
Bukti : Pada hari minggu , acap kami bersama-sama pergi ke ladang

E.Menentukan Tema dan Amanat Novel

         Tema merupakan dasar penulisan novel yang menjiwai cerita dalam novel itu dari awal sampai akhir. Selain tema, novel juga memiliki amanat atau pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca. Amanat kadang disampaikan secara eksplisit, kadang juga disampaikan secara implisit.
Diskusikan bersama teman kelompokmu tema dan amanat kedua kutipan novel di atas!

(1)      Miranda : Jangan Ambil Nyawaku
Tema : Kloning untuk Miranda
Amanat : “ Sebaiknya kita harus yakin pada apa yang telah ditentukan oleh yang Maha Kuasa, Karena semuanya akan meninggalkan dunia ini.

(2)      Bako
Tema : Kenapa kamu berubah
Amanat : Jangan kita melupakan kewajiban kita sebagai umat beragama karna, jika kita mempunyai harta lebih janganlah kita melupakan hak milik dari saudara kita yang membutuhkan. Sesungguhnya dari harta kita sebagian terdapat hak mereka.

F.Gaya Bahasa

         Cara khas yang digunakan pengarang untuk menyampaikan ide atau pemikiran-pemikiran melalui karyanya, itulah yang dimaksud  gaya bahasa. Bagaimana gaya bahasa yang digunakan pengarang dalam kedua kutipan novel tersebut? Berilah tanda centang ( ) jika pernyataan berikut sesuai dan berilah tanda ( X ) jika tidak sesuai.

(1)Miranda: Jangan Ambil Nyawaku
1.    Suatu objek dideskripsikan dengan cara tidak detail. ( √ )
2.    Kalimat yang digunakan merupakan bahasa sehari-hari. ( √ )
3.    Menggunakan majas atau ungkapan. ( √  )
4.    Banyak menggunakan dialog antar tokoh. ( √  )
5.    Banyak menggunakan kalimat minor, walaupun bukan berupa dialog. ( X )
6.    Kalimat bervarias, kadang panjang, kadang pendek. ( √ )
7.    Banyak menggunakan kalimat minor, walaupun bukan dialog. ( X )
8.    Banyak menggunakan istilah daerah. ( X )

(2)Bako
(1)Suatu objek dideskripsikan dengan cara tidak detail. ( X )
(2)Kalimat yang digunakan merupakan bahasa sehari-hari. ( √  )
(3)  Menggunakan majas atau ungkapan. (  √  )
(4)  Banyak menggunakan dialog antar tokoh. (  X  )
(5)  Banyak menggunakan kalimat minor, walaupun bukan berupa dialog. ( √  )
(6)  Kalimat bervarias, kadang panjang, kadang pendek. (  X  )
(7)  Banyak menggunakan kalimat minor, walaupun bukan dialog. (   √  )
(8)  Banyak menggunakan istilah daerah. ( X )

Berdasarkan jawaban kalian, buatlah kesimpulan tentang gaya bahasa yang digunakan dalam kedua kutipan novel tersebut!
Kesimpulan : 

1.   Novel Miranda: Jangan Ambil Nyawaku
Menggunakan gaya bahasa (Majas Hiperbola) karena terdapat banyak kalimat yang melebih-lebihkan.

2.   Novel Bako
Menggunakan gaya bahasa (Majas Personifikasi) karena kalimatnya menggunakan bahasa santai.